Meta Tag SEO Displaying Meta Tag SEO.

Rukun Zakat Fitrah, Pengertian, serta Niatnya

Rukun Zakat Fitrah, Pengertian, serta Niatnya

Sebagai umat islam yang cerdas tentunya kita mengetahui mana yang wajib, mana yang sunah, dan mana yang haram. Zakat merupakan suatu kewajiban yang dikeluarkan oleh umat Islam baik itu laki-laki, perempuan, muda atau tua, dan tidak memandang status sosial serta keadaan fisik. Zakat fitrah dilakukan pada waktu awal bulan ramadhan sampai menjelang idul fitri, zakat fitrah dikeluarkan berupa makanan pokok seperti beras, gandum, sagu dll. Jumlah takaran yang dikeluarkan sebanyak 3,2 liter, atau 2,5 kg. Zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan jiwa atau menyucikan diri dari dosa-dosa dan memberikan makan bagi fakir miskin.


Berikut adalah beberapa Dalil dan Hadist yang membahas atau menjelaskan hukum mengeluarkan zakat fitrah :
Dari Ibnu Umar, ia berkata:

    “Rasulullah menfardhukan zakat fitri satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas budak sahaya, orang merdeka, laki-laki, wanita, kecil dan besar dari kaum muslimin. Dan Nabi memerintahkan untuk ditunaikan sebelum keluarnya orang-orang menuju shalat (Id).” (Shahih, HR. Al- Bukhari, Kitabuz Zakat Bab Fardhu Shadaqatul Fithri 3/367, no. 1503 dan ini lafadznya. Diriwayatkan juga oleh Muslim).


Artinya : "Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat . Dan kebaikan apa saja kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala
 nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan". (QS: Al-Baqarah 2:110)

1. Syarat-Syarat Wajib Membayar Zakat Fitrah


Agar lebih jelas, mari kita simak syarat wajib membayar zakat :

  •     Beragama Islam, baik yang mengeluarkan sendiri maupun yang diwakilkan zakat fitrahnya. (Termasuk muallaf dalam bulan Ramadhan)
  •     Dalam waktu bulan Ramadhan
  •     Mampu

2. Rukun-Rukun Zakat Fitrah

  •     Niat untuk menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas semata-mata karena Allah SWT
  •     Adanya pemberi zakat fitrah tersebut atau musakki. Dapat diwakilkan bagi anak anak dan hamba sahaya
  •     Adanya penerima zakat atau mustahik, dapat juga disalurkan melalui amil (orang yang bertugas menyalurkan zakat)
  •     Adanya makanan pokok dapat di zakatkan. Untuk Indonesia pada umumnya beras (Sekarang ini).
  •     Jumlah atau takaran  yang di zakat fitrahkan sesuai dengan yang di syariatkan.
3. Macam-macam Niat Zakat Fitrah




Demikian penjelasan tentang rukun zakat fitrah, semoga ulasan ini bermanfaat :D, apabila ada yang belum jelas bisa ditanyakan  pada kolom komentar di bawah




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top